Aspirin membantu mencegah kelahiran prematur pada kehamilan berisiko

Kehamilan adalah proses seindah yang rumit. Ada banyak variabel yang dapat menyebabkan seorang ibu mengalami komplikasi seperti melahirkan bayi prematur, yang menyebabkan pengangguran prematur. Tapi untungnya penyelidikan berbeda fokus pada pencegahan masalah ini dan membuat kehamilan menjadi proses yang lebih aman.

Seperti misalnya investigasi yang dilakukan oleh Pusat Medis Akademik Amsterdam, Belanda, yang telah mencoba menganalisis bagaimana kelahiran dapat dicegah prematur pada kehamilan berisiko. Jawabannya ditemukan dalam aspirin, obat yang dalam dosis rendah memiliki manfaat bagi para ibu ini.


Antikoagulan membantu

Para peneliti ini mulai dari dasar bahwa aspirin dapat berkontribusi untuk meningkatkan level antikoagulan pada wanita dengan risiko kehamilan. Dengan cara ini, adalah mungkin untuk mengurangi preeklampsia, yang menyebabkan kelahiran prematur spontan, salah satu perhatian utama dalam ginekolog saat ini.

Untuk ini mereka fokus pada hasil lebih dari 27.000 perempuan yang telah berpartisipasi dalam 17 percobaan acak: di 15 di antaranya asupan aspirin dosis rendah dibandingkan dengan plasebo, atau tanpa pengobatan. Dalam dua pekerjaan kecil lainnya, beberapa peserta menerima aspirin hanya dengan dipyridamole atau dipyridamole.


Para peneliti ini menganalisis sejauh mana aspirin telah berkontribusi untuk mencegah kelahiran prematur spontan sebelum minggu 37, 34 dan 38 kehamilan. Wanita-wanita yang telah menggunakan aspirin memiliki tingkat antikoagulan yang lebih baik sehingga mereka memiliki kesempatan lebih rendah untuk melahirkan anak-anak mereka sebelumnya.

Data yang menarik

Mereka yang bertanggung jawab untuk penelitian ini menyatakan bahwa data ini akan dari banyak bermanfaat ketika mengembangkan teknik untuk pencegahan kelahiran prematur pada kehamilan berisiko tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelainan pembuluh darah merupakan faktor risiko bagi ibu untuk melahirkan anaknya sebelum waktunya. Dengan cara ini, dokter kandungan dapat memulai pengobatan yang efektif untuk wanita hamil jika mereka mendeteksi salah satu dari masalah ini.

"Antikoagulan mengurangi risiko mengembangkan kelainan vaskular plasenta," jelas dokter. Martijn Oudijk, penulis utama studi ini yang menegaskan bahwa terapi apa pun yang membantu mencegah kelahiran prematur, betapapun kecilnya, diterima dengan baik di dunia ginekologi. Karena itu, timnya akan terus menyelidiki manfaat aspirin pada kehamilan berisiko.


Damián Montero

Video: The Great Gildersleeve: Labor Trouble / New Secretary / An Evening with a Good Book


Artikel Menarik

Beginilah cara otak anak-anak dengan ADHD bekerja

Beginilah cara otak anak-anak dengan ADHD bekerja

Tentunya ketika Anda berada di sekolah Anda memiliki pasangan yang selalu meninggalkan pekerjaan rumah, tidak membawa ujian yang ditandatangani, kehilangan buku, berbicara di kelas atau sering...