Mimpi buruk dan teror malam pada anak-anak
Mimpi buruk adalah mimpi buruk tentang bahaya atau ancaman yang dibayangkan. Mimpi buruk dan teror malam pada anak-anak umumnya terjadi selama tidur REM. Tahap mimpi ini bergantian setiap 100 menit, sehingga biasanya terjadi di tengah malam atau saat fajar. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kecenderungan menderita mimpi buruk dan teror malam pada anak-anak selama tidur dan lebih sering terjadi antara 3 dan 5 tahun.
Penyebab mimpi buruk dan teror malam antara 3 dan 5 tahun
Mimpi buruk dan teror malam pada anak-anak sangat umum terjadi pada usia antara 3 dan 5 tahun. Beberapa faktor yang mempengaruhi mimpi buruk adalah terlalu lelah, memiliki rutinitas tidur yang tidak teratur, menderita stres, demam, minum obat yang mengganggu tidur REM, atau berada dalam situasi perubahan vital.
Namun, alasan mengapa ada kecenderungan untuk mengalami mimpi buruk selama tidur antara 3 dan 5 tahun adalah karena:
Memuat video ....- Untuk perkembangan saraf usia ini. Koneksi neuron yang bertanggung jawab untuk sistem pendengaran, sensasi sentuhan dan sistem visual mencapai keadaan pematangan orang dewasa. Dengan cara ini, mimpi tiba-tiba menjadi lebih jelas, baik dan buruk.
- Untuk pengembangan linguistik dialami oleh anak-anak antara 3 dan 5 tahun. Pada tahap ini mereka mengalami transformasi yang mencolok, meningkatkan kosakata mereka sekitar 8.000 kata dan mempelajari aturan tata bahasa. Dipercayai bahwa aktivasi saraf yang berlebihan ini bisa menjadi pemicu stres yang menimbulkan mimpi buruk.
- Belajar dan perbedaan antara kenyataan dan fantasi. Dengan belum memiliki konsep-konsep ini, anak-anak dapat bangun dengan perasaan yang kuat bahwa mimpi telah terjadi dalam kehidupan nyata.
Bagaimana mimpi buruk dan teror malam dapat dicegah pada anak-anak?
1. Hindari menonton program, film, dan cerita yang membuat mereka takut. Ini adalah langkah pertama untuk mencegah mereka dari bermimpi setelah apa yang telah mereka ketahui. Mimpi buruk anak-anak dapat memiliki banyak asal usul, salah satunya adalah melihat gambar atau mendengarkan cerita yang menimbulkan kecemasan atau ketakutan, bahkan jika kita tidak mengerti persis mengapa.
2. Mencegah anak-anak pergi tidur diubah. Ini mengurangi risiko mengalami mimpi buruk. Menjadi terlalu bersemangat atau kesal ketika tidur membuat otak kita cenderung untuk mengaktifkan lebih banyak daya selama fase tidur REM.
3 Cobalah lingkungan yang tenang di rumah dan bebas stres. Anak-anak sangat rentan terhadap lingkungan tempat mereka tinggal. Jika Anda melihat ketegangan di rumah, mereka akan tegang dan stres dan kemungkinan besar ini akan terwujud dalam mimpi buruk.
4. Jaga rutinitas dan jam tidur anak-anak. Ini juga merupakan cara yang efektif untuk mencegah mereka mengalami mimpi buruk.
Marisol Baru